Donor Darah Pertama di PMI Pusat Jakarta
Halo Semuanya!!!!
Hari ini gue mau cerita mengenai pengalaman donor darah pertama kali. Jadi pada hari Rabu, 5 November 2014 gue berhasil menyumbangkan darah setelah 2 tahun lalu vena nya nggak ketemu. Karena temen gue ines rajin donor darah, gue minta tolong sama dia buat ajak-ajak gue kalo dia mau donor darah lagi. Nah...sore-sore sekitar jam setengah 6 gue dan ines sampai di Kantor Pusat PMI yang terletak di Jl. Kramat Raya no 47 Jakarta 10450.
Waktu masuk standar lah, disuruh isi kertas biodata dan riwayat penyakit. Lalu di tes HB dan golongan darahnya apa. Gue bisa donor dengan HB sebesar 14,1. Tapi sayang, ines nggak bisa donor. HB nya kurang, jadilah Ines cuma nemenin gue dondar aja.
Setelah itu gue nunggu antrian dokter, di cek tensi darah, ditanya seputar kesehatan yang berhubungan sama donor darah. Khusus cewek ditanyain apakah lagi menstruasi, karna kalo lagi menstruasi nggak boleh donorin darah.
Setelah gue lewat tahap 1 dan 2, selanjutnya adalah donor darah. Sebelumnya gue cuci pergelangan siku dulu yang akan ditusuk. Untuk higienitas sih pasti. Setelah itu gue duduk di bangku dan bersiap untuk ditusuk dengan jarumnya.
Gue santai aja, karena akan mempermudah menemukan vena dan juga nusukin jarumnya. Lalu berhasil darah gue keluar.
Penasaran sama fotonya? Ini foto yang berhasil gue ambil selagi gue donor darah
Proses donor darah pertama gue cukup lama sih. Sekitar setengah jam, karena kata mbaknya darah gue gampang beku di jarumnya. Jadi awalnya kenceng darah gue yang ngalir, lalu melambat. Akhirnya daripada bengkak dipindah ke tangan kiri.
Nah, untuk yang tangan kiri fotonya itu diambil waktu selesai. Jadi fungsi gunting diatas untuk menahan laju aliran darah gue. Setelah itu dipotong dan darah gue diambil lagi, terus dimasukin ke 2 tabung kecil untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Jadi darah gue telah berhasil diambil 250 CC (kayaknya). Hahaha.
Setelah selesai proses donor darah, gue lalu ambil kartu donor darah dan di dalamnya dikasih kupon makan, vitamin penambah darah, dan juga ada pin dari PMI gitu. Hehehe.
Nah ini penampakan kartunya
setelah itu gue makan untuk mempercepat pemulihan pembentukan darah.
:9 dikasi mie rebus, lalu telur rebus dan susu hangat.
Setelah itu gue dan ines pulang dengan menggunakan kereta. Kesimpulannya, gue nggak kapok donor darah dan akan kembali lagi untuk donor darah. Donor darah nggak sakit, lebih sakit dicubit atau nungguin gebetan nyadar kalo kita kodein dan pengen ngobrol #ups #hahahaha #nomention. Jadi gue mengajak siapapun buat donor darah, selain bermanfaat untuk membantu orang lain, donor darah juga bermanfaat untuk tubuh pendonor.
Sekian post ini. Gbu :* :) :D
Hari ini gue mau cerita mengenai pengalaman donor darah pertama kali. Jadi pada hari Rabu, 5 November 2014 gue berhasil menyumbangkan darah setelah 2 tahun lalu vena nya nggak ketemu. Karena temen gue ines rajin donor darah, gue minta tolong sama dia buat ajak-ajak gue kalo dia mau donor darah lagi. Nah...sore-sore sekitar jam setengah 6 gue dan ines sampai di Kantor Pusat PMI yang terletak di Jl. Kramat Raya no 47 Jakarta 10450.
Waktu masuk standar lah, disuruh isi kertas biodata dan riwayat penyakit. Lalu di tes HB dan golongan darahnya apa. Gue bisa donor dengan HB sebesar 14,1. Tapi sayang, ines nggak bisa donor. HB nya kurang, jadilah Ines cuma nemenin gue dondar aja.
Setelah itu gue nunggu antrian dokter, di cek tensi darah, ditanya seputar kesehatan yang berhubungan sama donor darah. Khusus cewek ditanyain apakah lagi menstruasi, karna kalo lagi menstruasi nggak boleh donorin darah.
Setelah gue lewat tahap 1 dan 2, selanjutnya adalah donor darah. Sebelumnya gue cuci pergelangan siku dulu yang akan ditusuk. Untuk higienitas sih pasti. Setelah itu gue duduk di bangku dan bersiap untuk ditusuk dengan jarumnya.
Gue santai aja, karena akan mempermudah menemukan vena dan juga nusukin jarumnya. Lalu berhasil darah gue keluar.
Penasaran sama fotonya? Ini foto yang berhasil gue ambil selagi gue donor darah
Proses donor darah pertama gue cukup lama sih. Sekitar setengah jam, karena kata mbaknya darah gue gampang beku di jarumnya. Jadi awalnya kenceng darah gue yang ngalir, lalu melambat. Akhirnya daripada bengkak dipindah ke tangan kiri.
Nah, untuk yang tangan kiri fotonya itu diambil waktu selesai. Jadi fungsi gunting diatas untuk menahan laju aliran darah gue. Setelah itu dipotong dan darah gue diambil lagi, terus dimasukin ke 2 tabung kecil untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Jadi darah gue telah berhasil diambil 250 CC (kayaknya). Hahaha.
Setelah selesai proses donor darah, gue lalu ambil kartu donor darah dan di dalamnya dikasih kupon makan, vitamin penambah darah, dan juga ada pin dari PMI gitu. Hehehe.
Nah ini penampakan kartunya
setelah itu gue makan untuk mempercepat pemulihan pembentukan darah.
:9 dikasi mie rebus, lalu telur rebus dan susu hangat.
Setelah itu gue dan ines pulang dengan menggunakan kereta. Kesimpulannya, gue nggak kapok donor darah dan akan kembali lagi untuk donor darah. Donor darah nggak sakit, lebih sakit dicubit atau nungguin gebetan nyadar kalo kita kodein dan pengen ngobrol #ups #hahahaha #nomention. Jadi gue mengajak siapapun buat donor darah, selain bermanfaat untuk membantu orang lain, donor darah juga bermanfaat untuk tubuh pendonor.
Sekian post ini. Gbu :* :) :D
Komentar